Posted by Tutorial Service Center Komputer, Printer, Monitor dan Laptop on Selasa, 05 Agustus 2014
TRANSISTOR - Servicegratisan.blogspot.com
Transistor
adalah termasuk komponen utama dalam elektronika. Transistor terbuat
dari 2 dioda germanium yang disatukan. Tegangan kerja transistor sama
dengan dioda yaitu 0,6 volt.
Transistor memiliki 3 kaki yaitu :
• EMITOR (E)
• BASIS (B)
• COLECTOR (C)
Jenis transistor ada 2 yaitu :
1. Transistor PNP (anoda katoda anoda / kaki katoda yang disatukan)
2. Transistor NPN (katoda anoda katoda / kaki anoda yang disatukan)
Contoh transistor : C 828, FCS 9014, FCS 9013, TIP 32, TIP 31, C5149, C5129, C5804, BU2520DF, BU2507DX, dll
Simbol di rangkaian : "Q", simbol gambarnya dibawah ini :
Menentukan Kaki Transistor
Menentukan Kaki Basis
Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 atau X100.
Misalkan kaki transistor kita namakan A, B, dan C.
Bila
probe merah / hitam => kaki A dan probe lainnya => 2 kaki lainnya
secara bergantian jarum bergerak semua dan jika dibalik posisi
hubungnya tidak bergerak semua maka itulah kaki BASIS.
Menentukan Kaki Colector NPN
Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K atau X10K.
Bila
probe merah => kaki B dan probe hitam => kaki C. Kemudian kaki A
(basis) dan kaki B dipegang dengan tangan tapi antar kaki jangan sampai
terhubung. Bila jarum bergerak sedikit berarti kaki B itulah kaki
COLECTOR.
Jika kaki basis dan colector sudah diketahui berarti kaki satunya adalah emitor.
Mengukur Transistor Dengan Multitester
Batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100
• TRANSISTOR PNP
• TRANSISTOR NPN
• TRANSISTOR NPN DENGAN DUMPER